Senin, 14 Januari 2013

   Menurut hasil temuan para peneliti di Denmark, lemak jenuh dapat dikatikan dengan menurunnya jumlah sperma pada pria.
Apa yang Menyebabkan Jumlah Sperma Menurun
   Studi baru ini menemukan bahwa pria muda yang mengonsumsi lemah jenuh akan memiliki konsentrasi sperma yang rendah, demikian laporan New York Daily News. Lemak Jenuh seperti yang ditemukan dalam 
keju dan daging, ternyata tak hanya menabah bobot pria, tetapi juga terkait dengan jumlah sperma.

  Menurut hasil penelitian ini, pria yang makan lemak jenuh memiliki konsentrasi sperma 38% lebih rendah dan jumlah sperma 41% leibh rendah, ketimbang para pria yang sedikit makan lemak.
Menurut Tina Jensen, penulis utama studi dari Righospitalet di Kopenhagen, teidka dapat dikatakan bahwa lemak memiliki efek kausal, tetai penelitian lainnya telah menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh telah menunjukkana koneksi ke masalah lain, termasuk jumlah sperma.

  Untuk studi mereka, Jensen dan rekan-rekannya mesurvei dan memeriksa sebanyak 701 pria Denmark muda (sekitar 20 tahun) dan melakukan pemeriksaan untuk militer antara 2008 dan 2010.
Mereka juga ditanyai tentang makanan yang mereka makan selama tiga bulna sebelumnya dan kemudian meminta sampel air mani. Para peniliti kemudian membagi hasil menjadi empat kelompok tergantuk pada seberapa banyak asupan energy pria yang berasal dari lemak jenuh dan dibandingkan berapa banyak sperma pria dalam setiap kelompok.

  Para pria yang mengomsumsi 11,2% energy dari lemak jenuh memiliki konsentrasi sperma rata-rata 50 juta permililiter air mani dan jumlah 128 juta padea pria yang mengonsumsi lebih dari 15 energi dari lemak jenuh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 15 juta sperma per milliliter air mani sebagai jumlah yang normal.

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah mengunjungi Blog ini. Kritik dan saran sangat dibutuhkan bagi Saya untuk memperbaikinya.

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!